Sedangkan saat yg disarankan oleh Allah SWT utk berhubungan ialah sesudah sholat Isya hingga sebelum sholat subuh & tengah hri pas firman Allah dekameter surat An Nuur ayat 58.
“Hai beberapa org yg beriman, hendaklah budak-budak (lelaki & perempuan) yg anda punyai, & beberapa orang yg belum balig diantara anda, meminta izin terhadap anda tiga kali (dalam satu hri) merupakan : sebelum shalat subuh, disaat anda menanggalkan baju(luar)mu ditengah hri & setelah setelah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi anda. Tak ada dosa atasmu & tak(pun) atas mereka terkecuali dari (tiga disaat) itu . Mereka melayani anda, sebahagian anda(ada kepentingan) terhadap sebahagian(yg lain). Demikianlah Allah menuturkan ayat-ayat bagi anda. & Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (QS. 24 : 58.)
Menyaksikan keadaan di atas sehingga hri & dikala paling baik utk berhubungan ialah : hri Kamis Tengah Malam sesudah Isya & hri Jumat sebelum sholat subuh & tengah hri sebelum sholat jumat. Elemen ini didasarkan terhadap Hadist berikut :
“Barang siapa yg menggauli isterinya terhadap hri Jumat & mandi janabah pun bergegas bertolak menuju masjid dgn terjadi kaki, tak berkendaraan, & sesudah dekat dgn Imam dia mendengarkan khutbah juga tak menyia-nyiakannya, sehingga baginya pahala buat tiap-tiap langkah kakinya seperti pahala amal sewaktu setahun,ialah pahala puasa & sholat tengah malam di dalamnya,” (HR Abu Dawud, An nasai, Ibnu Majah & sanad hadist ini dinyatakan sahih).
Dari Abu Hurairah radliyallhu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mandi di hri Jum’at seperti mandi janabah, setelah itu datang di disaat yg mula-mula, dia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yg datang di dikala yg ke-2, sehingga beliau seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yg datang di disaat yg ke-3, dia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yg datang di diwaktu yg keempat, beliau seperti berkurban seekor ayam. & barangsiapa yg datang di saat yg kelima, sehingga dia seperti berkurban sebutir telur. Jikalau imam sudah ke luar (& mengawali khutbah), malaikat hadir & ikut mendengarkan dzikir (khutbah),” (HR. Bukhari no. 881 Muslim no. 850).
Opini di atas pun mendapat penguat dari riwayat Aus Badan Intelijen Negara Aus radliyallah ‘anhu yg bicara, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa mandi kepada hri Jum’at, bertolak lebih awal (ke masjid), berlangsung kaki & tak berkendaraan, mendekat terhadap imam & mendengarkan khutbahnya, & tak berbuat lagha (sia-sia), sehingga dari tiap-tiap langkah yg ditempuhnya beliau dapat meraih pahala puasa & qiyamulail setahun.” (HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1077, & Ahmad no. 15585 & sanad hadits ini dinyatakan shahih).
Sumber: www.islampos.com