Yang menyedihkan, ketika anak itu berdarah dan sedang sekarat akibat tembakan polisi, para pemukim Yahudi mengelilingi anak tersebut sambil memaki dan berteriak dalam bahasa campuran Arab-Ibrani, “Mati kau anak p*l*cur!”, “Mati kau!”, dan mereka meminta polisi untuk tidak memberi ampun pada anak itu….,”Jangan diampuni, tembak saja kepalanya!” ujarnya dikutip laman Paletine News Network, Selasa (13/10/2015).
Sementara para polisi penjajah Israel membiarkan anak itu tergeletak di tanah dengan luka di kepala, tangannya patah, dan luka-luka serius lainnya.
Sekilas anak ini terlihat bisa mengangkat kepalanya tapi polisi Israel justru menendangnya lagi hingga sekarat.
Belakangan diketahui, pelajar Palestina yang dibunuh tersebut bernama Hasan Khaled (15 tahun). Sedangkan sepupunya, Ahmad Saleh (13 tahun), menderita luka serius. Mereka berdua berasal dari Beit Hanin
Insiden ini terjadi di dekat Pisgat Zeev, pemukiman Israel, di Jerusalem. Polisi mengklaim mereka berdua menusuk dan melukai dua pemukim Israel.
Pemukim yang mengejar dua bocah Palestina itu dengan mobilnya juga menabrak Ahmad. Tapi polisi mengatakan tak ada bukti yang menjelaskan dua pelajar ini melaku hal tersebut. Lihat>> videonya
Berikut adalah beberapa hinaan dan cacian yang yang tak pantas yang diucapkan pemukim Yahudi sesaat sebelum Ahmad syahid. (peringatan: bahasa kasar ini sengaja tak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, red):
“Die you fucker, die you son of a whore, die you son of a bitch…”
“Shoot him in the head, this son of a bitch”
“Die you son of a whore”
“Die you son of a bitch”
“Shoot him in the head, shoot him in the head!”
“Shoot him in the head, do him a favor”
Polisi akhirnya mendekati para pemukim Yahudi tersebut, termasuk salah satu polisi yang sempat menfilmkan detik-detik Ahmad meregang nyawa.
Sebagaimana diketahui, sejak tanggal 1 Oktober, saat dua warga Israel terbunuh pada serangan ‘Intifada Al-Quds, sudah 27 warga Palestina syahid, termasuk seorang ibu hamil dan anak usia 2 tahun di Gaza dalam sebuah serangan udara.
Lebih dari 1300 warga Palestina lain terluka. Sebagian besar dari mereka terkena peluru tajam yang ditembakkan polisi penjajah saat mereka berdemonstrasi yang hanya bersenjatakan batu.
Pihak berwenang Israel berkali-kali menyatakan alasan mereka bertindak seperti itu dikarenakan beberapa orang Palestina mencoba menyerang warga Israel, tetapi pada banyak kasus, saksi dan bukti video menunjukkan bahwa klaim dan alasan-alasan penjajah tersebut tidak pernah terbukti.*/Abdul Qahar Musachir
Lihat videonya di SINI
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber: http://www.hidayatullah.com/