Ternyata inilah Alasan Utama Kenapa Banyak Gadis ABG yang Mau “Main” Sama Om-Om

gambar hanya bersifat ilustrasi
Trendkita - Banyak dari orang-orang mungkin bertanya-tanya kenapa ya gadis ABG mau “main” sama om-om ?. Padahalkan pasti orang akan berpikiran buruk tentang gadis itu !!. Nah, untuk menjawab hal itu setidaknya ada 13 faktor utama kenapa para gadis ABG mau “gituan lalu dibayar” sama om-om.

1. Biaya Kebutuhan hidup
Kebanyakan dari ABG yang menjejaki profesi dengan mencari om-om sebagai targetnya beralasan bahwa mereka melakukan hal tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kini semakin besar. Terutama mereka yang bergaya hidup mewah sedangkan orang tua mereka tidak bisa memenuhi biaya sebesar gaya hidup yang mereka ( ABG ) jalani. Dengan menggaet om-om, kebutuhan hidup mereka bisa terjamin, entah hanya sekedar berbelanja ataupun diberikan uang sesuai tarif dan kesepakatan yang terjalin.

2. Ingin glamour dan hidup mewah
Kebutuhan hidup para ABG ini lebih cenderung ingin tampil dengan glamour. Mereka ingin mengenakan pakaian mahal, ingin tampil modis dan mencolok. Apapun kondisinya, mereka akan tetap berpenampilan glamour dan serba mewah. Untuk itu, mereka harus bekerja dengan menggoda om-om yang bisa menjadi pemenuh kebutuhan hidup serba mewah itu.

3. Tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman
Para ABG ( Anak Baru Gede ) pada umumnya memiliki sifat ingin ikut-ikutan. Mereka terbiasa bergaul dan saling menunjukkan sesuatu yang lebih dari yang lain. Kadangkala banyak diantara mereka yang sering menceritakan pengalaman pribadinya yang dianggap lebih modern atau bisa dikatakan lebih gaul. Karena faktor itulah kebanyakan ABG ingin mencoba mencari pengalaman agar tidak dikatakan ketinggalan zaman ( modern ), salah satunya dengan mencoba mendekati om-om.

4. Kurangnya perhatian dari orang tua
Beberapa ABG yang menjalani profesi tersebut memiliki masalah pribadinya sendiri, bukan dari segi kebutuhan ekonomi saja. Para ABG ini bisa dikatakan lemah dalam segi perhatian dari orang tua dan keluarga. Mereka akan leluasa dan bebas keluar rumah dan mendekati om-om serta bersenang-senang karena tidak adanya perhatian dari keluarganya. Jika keluarga memperhatikan dan membatasi tingkah laku ABG ini, maka mereka tidak akan bisa dengan gampang nongkrong ditempat-tempat gaul demi mencari mangsanya.

5. Rasa iri terhadap teman dan tidak mau kalah
Para ABG sangat mudah bergaul, mereka memiliki banyak teman dan sangat sering berkumpul. Pada saat berkumpul inilah, akan ada muncul rasa iri terhadap salah satu temannya yang menceritakan pengalamannya seperti berhasilnya mendekati om-om kaya dan ber uang. Kadangkala beberapa ABG akan saling memamerkan hasil yang dia dapatkan saat berkencan dengan om-om. Disitulah muncul rasa iri dan tidak mau kalah, dan menimbulkan keinginan kuat untuk bersaing menjadi lebih dari yang lainnya.

6. Lingkungan hidup yang tidak baik
Para ABG yang memiliki profesi seperti ini kebanyakan tinggal dan hidup dilingkungan yang kurang baik namun beberapa diantaranya juga hidup dilingkungan yang baik hanya saja alasannya akan berbeda. ABG yang tinggal dilingkungan dan bergaul dengan teman yang glamour serta mewah, mereka akan cenderung mengikuti gaya hidup mewah pula namun tidak diimbangi dengan kondisi keuangan keluarga. Karena itulah mereka mencari sumber penghasilan untuk mencukupi hal tersebut.
7. Keinginan untuk memiliki uang banyak
Namun jika dilihat dari kebanyakan ABG yang menjalani pekerjaan dengan melayani om-om ini, kebanyakan dari mereka memiliki alasan yang sama yaitu ingin menghasilkan uang yang banyak. Entah dengan alasan uang dari orang tua yang tidak cukup, biaya hidup yang tinggi dan bermacam-macam alasan lainnya. Mereka menjadikan pekerjaan ini sebagai sarana untuk mendapatkan uang yang banyak demi mencukupi uang jajan dan keperluan hidupnya.

8. Pergaulan Bebas
Bergaul adalah ciri-ciri ABG yang berprofesi melayani om-om. Mereka terbiasa bergaul dan berteman dengan bebas tanpa bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Nongkrong setiap malam, berpacaran yang tidak sehat, dan tingkah laku serta istilah pergaulan bebas masa kini membuat ABG ini cenderung lebih mudah terjerumus dan tergoda mencoba mencari kesenangan dengan melayani om-om hidung belang.

9. Ingin mendapat kepuasan lebih
Selain alasan-alasan sebelumnya, ada juga beberapa ABG yang menikmati pekerjaannya bukan dari segi materi saja. Beberapa diantaranya ada juga yang merasa melayani om-om berbeda sensasinya. Mereka kadang beralasan merasa mendapat kepuasan lebih saat berkencan dengan om-om dibandingkan dengan sesama ABG lawan jenisnya.

10. Bisa belanja barang mewah dan makan makanan enak
ABG yang masih baru dalam hal melayani om-om dengan gampangnya menjawab alasannya hanya semata untuk bisa berbelanja barang mewah dan sekedar makan makanan enak. Mereka tidak mementingkan bayaran, hanya dengan dibelikan barang mahal dan makan ditempat mahal saja sudah cukup memenuhi keinginannya.

11. Butuh uang untuk jajan
Beberapa ABG yang berprofesi seperti ini seringkali menggambarkan kehidupannya yang serba kekurangan. Mereka mendambakan untuk hidup bergelimang kemewahan seperti temannya namun mereka sadar kalau orang tuanya hidup serba pas-pasan. Karena ketiadaan uang itulah, mereka rela menjadi pemuas dan melayani om-om hidung belang asal bisa memenuhi keinginan dan apa yang dia dambakan. Kadang hal sepele seperti ingin memiliki hape bagus saja bisa menjadi alasan mereka untuk menjajaki pekerjaan seperti itu.

12. Merasa kesepian dirumah 
ABG yang seringkali dan terbiasa nongkrong diluar karena merasa kesepian dirumah akan cenderung lebih mudah tergoda menjadi penggoda om-om hidung belang. Mereka dengan gaya hidup yang biasa nongkrong, jarang dirumah karena orangtua yang sibuk bekerja akan mulai mencoba hal baru yang mereka kenal karena bergaul.

13. Hanya sekedar mencari kesenangan
Para ABG yang biasanya melayani om-om hidung belang ini kadangkala tidak mementingkan imbalan saja. Saat dimana mereka menemukan target yang dirasa cocok dengan mereka, mereka akan melayani target tersebut tanpa peduli imbalan sekalipun. Tujuannya hanya untuk mencari kesenangan dan kenyamanan. Mereka merasa bisa melampiaskan keinginan mereka dan mendapatkan kesenangan dengan melayani target mereka tersebut.

Sumber : sosialmedia.co