Trendkita - Telpon seluler tidak dapat terpisahkan lagi dengan kehidupan anda, bahkan sudah jadi kebutuhan primer. Alat komunikasi itu memberi kemudahan untuk anda dalam lakukan komunikasi, disusul karenanya ada smartphone yang memudahkan aktivitas anda namun tahukah anda bahwa kenyataannya tehnologi canggih yang selalu menemani aktivitas anda memberi efek buruk untuk kesehatan. Bahkan dalam suatu riset radiasi yang dihasilkan dari ponsel yang memperoleh panggilan sama juga dengan mematangkan telur mentah, bahkan dalam jangka panjang akan mengganggu struktur DNA.
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang paling utama yaitu faktor keturunan/genetik. Bila ada sanak saudara yang mempunyai riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terserang kanker otak lebih besar dari pada mereka yang keluarganya tak ada penderita kanker otak.
Faktor kedua yang bisa menyebabkan terjadinya kanker otak yaitu kisah benturan (bila kepala Anda pernah terbentur). Benturan itu bisa mengakibatkan trauma pada jaringan otak, hingga kemungkinan yang memicu tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang lalu bisa berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, biasanya berbentuk makanan serta radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum dengan cara terus-menerus berpotensi mengakibatkan kanker.
Faktor-faktor yang lain :
Pola hidup yang kurang sehat :
Umpamanya m3r0k0k, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
Bahan karsiogenik :
Minyak goreng yang digunakan berkali-kali, bahan kimia yang termakan.
Radiasi :
Paparan radiasi dalam gelombang tertentu bisa menyebabkan berkembangnya sel kanker.
PROGNOSIS
Walau diobati, hanya sekitar 25% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah 2 tahun.
Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma serta oligodendroglioma, di mana kanker umumnya tak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah penyembuhan.
Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun.
Penyembuhan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan pada :
- pasien yang berusia di bawah 45 tahun
- pasien astrositoma anaplastik
- pasien yang sebagian atau hampir seluruh tumornya sudah diangkat lewat pembedahan.
Gejala Serebral Umum
Bisa berupa perubahan mental yang enteng (psikomotor asthenia), yang bisa dirasa oleh keluarga dekat penderita berupa : mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan kesibukan mental serta sosial, kehilangan inisiatif serta spontanitas, mungkin diketahui ansietas serta depresi. Gejala itu berjalan progresif serta bisa didapati pada 2/3 kasus.
Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala yaitu tumor otak serta 30% gejala awal tumor otak yaitu nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut diketahui 70% masalah. Sifat nyeri kepala beragam dari ringan serta episodik hingga berat serta berdenyut, biasanya bertambah berat saat malam hari serta ketika bangun tidur pagi dan pada keadaan di mana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Ada nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.
Muntah
Ada pada 30% masalah serta biasanya meyertai nyeri kepala. Seringkali didapati pada tumor di fossa posterior, biasanya muntah bersifat proyektil serta tidak disertai dengan mual.
Meskipun mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti diatas saja, belum pasti seseorang menderita tumor atau kanker otak. Untuk memastikannya perlu dilakukan kontrol langsung oleh dokter spesialis (bedah) syaraf serta kontrol kelanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap, dan biopsi.
Sumber : Seputaredukasi
Sumber : Seputaredukasi