Brigadir Petrus Bakus Tidak Menyesali Perbuatan Membunuh Anaknya ,Ini Alasan Tersangka Memutilasi Kedua Anaknya


Kapolda Kalbar, Brigjend Arief Sulistyanto mengatakan terkait perkembangan penanganan perkara mutilasi, saat ini dokter forensik sedang melakukan pemeriksaan mayat korban.
Sementara Tim Penyidik Polda dan Polres melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Tersangka ditahan di Polres Melawi. Secara fisik sehat tetapi kondisi bicaranya seperti orang meracau, tidak mengenal Kapolres dan Kasatnya," ujar Kapolda yang tengah berada di Melawi.
Arief menyatakan saat ditanya, tersangka mengatakan bahwa ia melakukan pembunuhan anak-anaknya dengan sadar dan tidak menyesal karena ada bisikan yang memerintahkan, untuk persembahan kepada Tuhan. Tersangka, kata Kapolda juga tidak menyesal karena anaknya sudah kembali ke surga dan menganggap anaknya sudah menyatu dengan dirinya.
"Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah sudah kehendak Tuhan sejak ia lahir dari rahim ibunya. Bahwa bisikan tersebut diterima sejak hari Jumat seminggu sebelumnya," jelas Arief.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, khusus jajaran Kepolisian digegerkan ulah oknum anggota Kepolisian Polres Melawi, yang diduga telah membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya.
Peristiwa nahas ini terjadi di Asrama Polres Melawi, Gg Darul Falah, Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, diperkirakan terjadi Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.40 WIB dini hari.
Kedua korban itu anak laki-laki berinisial Fabian berusia 4 tahun dan anak perempuan berinisial Amora yang usianya 3 tahun.
Pelaku pembunuhan, Brigadir Petrus Bakus (PB) merupakan ayah kandung kedua korban.
Sumber : pontianak.tribunnews.com